Yusril Ihza Mahendra: Rendah Hati dan Siap Jadi Pendamping Prabowo

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Laporan Riset Persepsi Masyarakat GOGO BANGUN NEGERI (GBN) terhadap Capres dengan Tema: Peluang Yusril Ihza Mahendra Menjadi Cawapres Prabowo Subianto. (Dok.Ist)

Foto : Laporan Riset Persepsi Masyarakat GOGO BANGUN NEGERI (GBN) terhadap Capres dengan Tema: Peluang Yusril Ihza Mahendra Menjadi Cawapres Prabowo Subianto. (Dok.Ist)

APAKABARNEWS.COM– Organisasi Gogo Bangun Negeri (GBN) menyelenggarakan Paparan Hasil Riset Persepsi Publik tentang Calon Wakil Presiden dengan tema: “Peluang Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres Prabowo Subianto”.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 087815557788.

Acara diskusi publik ini berlangsung pada Sabtu, 14 Oktober 2023, pukul 13.00-15.00 WIB di Kopi Bangi, Jakarta Selatan.

Diskusi ini menghadirkan narasumber seperti Dr. Emrus Sihombing (Founder GoGo Bangun Negeri/Komunikolog Indonesia), Prof. Effendi Gazali (Pakar Komunikasi Politik), Dr. Anggawira, MM., MH. (Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), dan Dr. Fahri Bachmid, SH., MH (Pakar Hukum Tata Negara).

Saat ini, hanya pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang secara resmi maju sebagai calon pemimpin negara dalam Pemilu 2024.

Namun, untuk pasangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) bagi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo belum diumumkan secara spesifik, meskipun banyak sosok yang berpotensi mendampingi keduanya.

Dalam diskusi publik GoGo Bangun Negeri dengan tema “Peluang Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres Prabowo”, terungkap bahwa Yusril Ihza Mahendra memiliki kapabilitas, profesionalitas, kepemimpinan, manajerial, pengalaman pengelolaan pemerintahan, dan kualitas lainnya untuk memimpin Indonesia.

Menurut Emrus Sihombing, pendiri GoGo Bangun Negeri & Komunikolog Indonesia, terdapat tujuh alasan utama untuk mengusulkan Yusril Ihza Mahendra sebagai Cawapres Prabowo pada Pemilu 2024.

Yusril Ihza Mahendra memiliki daya tarik elektoral yang kuat, terutama di luar Pulau Jawa. Daya tarik elektoral ini menjadi faktor penting bagi Prabowo dalam memenangkan Pemilu Presiden 2024.

Selain itu, Yusril Ihza Mahendra memiliki jaringan yang erat dengan tokoh agama dan komunitas religius mayoritas di Indonesia.

Hal ini juga menjadi modal elektoral penting pada Pemilu Presiden 2024.

Yusril Ihza Mahendra dikenal secara nasional karena kedekatannya dengan masyarakat luas dan kontribusinya sebagai guru besar hukum dan pengacara terkemuka yang memecahkan berbagai kasus hukum yang mendapat dukungan positif dari berbagai kalangan.

Alasan lain adalah karena Yusril Ihza Mahendra dapat mewakili kedaulatan hukum di Indonesia.

Saat ini, penanganan hukum di Indonesia masih jauh dari harapan mayoritas rakyat.

Selain itu, Yusril Ihza Mahendra memiliki sikap rendah hati dan tidak kontroversial, bahkan memposisikan dirinya sebagai cawapres alternatif jika terjadi kebuntuan di koalisi Prabowo.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pakar komunikasi publik, Effendi Gazali, juga menilai bahwa Yusril Ihza Mahendra memiliki pengalaman dalam roda pemerintahan dan dapat mewakili suara masyarakat di luar Pulau Jawa.

Hal ini penting karena Prabowo seringkali diidentikkan dengan Pulau Jawa, dan Yusril dinilai dapat mengatasi stigma sentralisasi Jawa serta mewakili kalangan muslim.

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara, Fahri Bachmid, menekankan bahwa Yusril Ihza Mahendra dapat merepresentasikan suara nasional dan mewakili kemajemukan Indonesia. Hal ini sesuai dengan persyaratan Undang-Undang bahwa calon presiden dan wakil presiden harus mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara, dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih setengah jumlah provinsi di Indonesia.

Menurut Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Anggawira, Prabowo membutuhkan pendamping yang mampu mengakomodasi kebutuhan bangsa.

Yusril Ihza Mahendra dianggap sebagai pemimpin kuat yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan kenegaraan, dan kombinasi solid dengan Prabowo diharapkan mampu memenuhi kebutuhan bangsa ini.

Hingga saat ini, Prabowo Subianto bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Koalisi ini tengah mendengarkan masukan publik terkait calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2024.

Beberapa nama yang masuk dalam bursa adalah Yusril Ihza Mahendra, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Gibran Rakabuming, Airlangga Hartarto, dan Yenny Wahid.


 

Berita Terkait

Inilah 5 Manfaat Publikasi Press Release bagi Anggota DPRD, Salah Satunya Tingkatkan Citra dan Kredibilitas
Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Sufmi Dasco Ahmad Tak Bahas Soal Trending Topic Judi Kamboja Saat Bertemu Rocky Gerung 2,5 Jam
Partai Golkar Tanggapi Dugaan Kasus Perselingkuhan yang Seret Nama Salah Satu Kadernya, Ridwan Kamil
Pilkada Jawa Barat 2024, Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Menang hingga di Atas 60 Persen
Sejumlah Menterinya Ditunjuk Kembali oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Jokowi Beri Tanggapan
PDIP dan 5 Partai Siap Head To Head Berhadapan dengan Koalisi Indonesia Maju di Pilgub Jawa Barat 2024
Golkar Sebut Pendamping Dedi Mulyadi Sebagai Cawagub Jawa Barat adalah Kader Golkar Ade Ginanjar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:58 WIB

Di Beijing, 2 Pemimpin Negara Anggota ASEAN Brunei dan Thailand Temui Presiden Tiongkok Xi Jinping

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:25 WIB

Kelakar Anwar Ibrahim Usai Prabowo Diberi Gelar Tertinggi dari Raja Malaysia: Lebih dari Dato’ Seri

Senin, 16 Desember 2024 - 15:15 WIB

Inggris Telah Resmi Jadi Anggota Pakta Perdagangan Trans – Pasifik, Kosta Rika dan Indonesia dalam Proses

Senin, 16 Desember 2024 - 14:52 WIB

Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah, Ini Pernyataan Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem

Senin, 2 Desember 2024 - 13:52 WIB

Jika Negara BRICS Gunakan Mata Uang Selain Dollar AS, Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ancam Ini

Kamis, 18 Juli 2024 - 09:46 WIB

Donald Trump Ungkap Alasan Tunjuk JD Vance Sebagai Wapres untuk Maju dalam Pilpres Amerika Serikat

Sabtu, 11 Mei 2024 - 16:01 WIB

Soal Penutupan Paksa Kantor Berita Al Jazeera di Yerusalem oleh Israel, Palestina Beri Tanggapan

Berita Terbaru