APAKABARJABAR.COM – Pascaserangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) dikhawatirkan akan menyebabkan meroketnya harga minyak mentah dunia.
Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) berpotensi menyentuh angka 100 dolar AS per barel sebagai dampak dari konflik antara Iran dan Israel.
Sebelum konflik antarnegara Timur Tengah itu pecah, harga minyak mentah sudah meningkat 5 dolar AS per barel per bulan sejak Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kunci UMKM Memenangkan Perhatian Media dan Pasar, Komunikasi Strategis Publikasi Press Release
Tanah Longsor dan Karhutla Meluas, BNPB Lakukan Pemadaman Dini dan Patroli Terpadu
SCROLL TO RESUME CONTENT
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan juga menyebutkan kecenderungan harga minyak mentah dunia naik.
Hal tersebut tentu mempengaruhi harga minyak mentah Indonesia, pertanyaannya: Bagaimana dengan harga BBM domestik?
“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami tetap memastikan pasokan BBM nasional dalam kondisi aman.
Baca Juga:
Tuntut Hak Identitas Anak, Sidang Gugatan Anak Selebgram Lisa Mariana ke Ridwan Kamil Dimulai
Ketika Gedung Cagar Budaya Dibongkar Diam-Diam Timbulkan Polemik di Jantung Kota Bandung
Wakil Mentan Sudaryomo Kunjungi ‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang
Baca artikel lainnya di sini : Sri Mulyani Bahas Ekonomi Global dan Geopolitik Sambil Makan Nastar dan Cemilan Lebaran Bersama Anak Buah
“Kami juga komitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil agar tidak berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat,” ujar Riva di Jakarta, Senin (15/4/2024).
Pertamina telah mengambil kebijakan menahan tarif BBM sekali pun biaya produksi mengalami peningkatan.
Baca artikel lainnya di sini : PM Israel Benjamin Netanyahu Berì Ancaman akan Bahayakan Siapapun yang Membahayakan Negaranya
Baca Juga:
Diplomasi Ekonomi Indonesia – Australia, Evaluasi 5 Tahunan CEPA dan Isu Mineral Kritis
Hujan Deras Picu Longsor di Bandung Barat, 4 Desa di Lembang Diterjang Longsor dan Warga Terluka
Hal ini merupakan arahan dari pemerintah untuk menahan harga BBM hingga paruh pertama 2024.
“Sebagai perusahaan negara, kami mendukung upaya pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif,” kata dia.
Riva menegaskan pihaknya menjamin kestabilan stok BBM, terutama pada Hari Raya Idul Fitri 2024.
Di mana peningkatan konsumsi BBM menjadi sebuah keniscayaan akibat adanya arus mudik dan arus balik.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Dia mengatakan pasokan BBM tersedia jauh lebih tinggi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama arus mudik maupun arus balik Lebaran 2024.
Misalnya untuk ketahanan stok Pertalite di level 20 hari, Pertamax 41 hari, Pertamax Turbo 58 Hari, Solar dan Biosolar 22 hari, Pertamina Dex 70 hari, serta avtur 41 hari.
“Penambahan stok selama masa Satgas RAFI telah disiapkan sejak Satgas Natal dan Tahun Baru untuk memastikan kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik,” ujar Riva Siahaan.***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional Infoseru.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Apakabarindonesia.com dan Belanjaoke.com
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.