APAKABARJABAR.COM – Badan Metreologi Klimitologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan cuaca di Bandung Raya, Jawa Barat panas dan lebih kering.
Situasi itu menyebabkan suhu terasa semakin panas. Sedangkan, volume hujan sangat rendah.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, pengamatan BMKG Samudera Pasifik area Nino 3,4.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Town Hall Meeting Danantara, Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN
Belum Dibawa ke Jakarta, Mobil Bermerek Mercedes-Benz Milik Ridwan Kamil yang Disita KPK
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
SCROLL TO RESUME CONTENT
Maka BMKG dan beberapa badan meteorologi dunia memprediksi peluang lebih dari 60 persen El Nino di wilayah Kontinen Maritim pada semester kedua tahun 2023.
“Bila El Nino ini terjadi, maka wilayah Jawa Barat akan termasuk pada wilayah terdampak El Nino di Indonesia.”
“Termasuk juga wilayah Bandung Raya,” terang Teguh dalam siaran persnya, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga:
BGN Tanggapi Puluhan Siswa Cianjur yang Alami Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis
Dokter Vatikan Ungkap Masalah Kesehatan Sebagai Penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Baca artikel lainnya di sini : Partai NasDem Tanggapi Soal Aliran Dana SYL untuk Anggota DPR Indira Chunda Thita yang Juga Anak SYL
Wilayah Bandung Raya akan mulai memasuki Musim Kemarau pada Mei dasarian II hingga Juni dasarian I.
Berdasarkan pantauan BMKG Bandung, terjadi penurunan jumlah curah hujan dasarian di beberapa pos pengamatan curah hujan.
Baca artikel lainnya di sini : Rencananya akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Wartawan Senior Salim Said Tutup Usia
Baca Juga:
Bukan Ridwan Kamil, Pria Bernama Revelino Tuwaswey Ini Mengaku Ayah Biologis dari Anak Lisa Mariama
Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Di Jalan Cemara Kota Bandung, hujan pada Mei dasarian I berjumlah 220 mm dan pada Mei dasarian II berjumlah 65 mm.
Hal tersebut berlaku juga pada curah hujan di wilayah Lembang.
Pada Mei dasarian I curah hujan berjumlah 156 mm. Sementara itu, pada dasarian II berjumlah 8 mm.
“Perlu dipahami, bahwa musim kemarau tidak berarti hujan akan tidak terjadi sama sekali, tapi tetap terjadi.”
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Namun dengan frekuensi dan intensitas yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan musim hujan dan masa peralihan,” jelas dia.
Untuk diketahui, pada puncak musim hujan Kota Bandung di bulan Juli dan Agustus, nilai curah hujan klimatologisnya adalah 73 mm dan 54 mm berturut-turut.
Hal ini membuktikan bahwa hujan tetap terjadi bahkan pada puncak musim kemarau sekalipun.***
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.