APAKABARJABAR.COM – Para ahli menyebut setiap orang dapat berupaya meningkatkan kegembiraan dalam hidup.
Salah satunya melalui momen kecil sehari-hari yang oleh disebut sebagai perilaku mikro.
“Meskipun ini bukan istilah klinis, perilaku mikro yang menyenangkan adalah aktivitas kecil yang diambil dari literatur ilmiah.”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Town Hall Meeting Danantara, Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN
Belum Dibawa ke Jakarta, Mobil Bermerek Mercedes-Benz Milik Ridwan Kamil yang Disita KPK
Diduga Memangsa Bocah Usia 10 Tahun, Tim Gabungan Tangkap Seekor Buaya dari Sungai Sangatta
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentang apa yang disebut intervensi psikologi positif,” kata Direktur Sains Greater Good Science Center, Emiliana R Simon-Thomas.
Perilaku mikro ini diklaim terbukti menghasilkan peningkatan keterampilan yang penting untuk mengalami lebih banyak kegembiraan dalam hidup.
Atau sekadar mengubah proporsi pengalaman yang mungkin dimiliki seseorang pada hari tertentu untuk kegembiraan.
Baca Juga:
BGN Tanggapi Puluhan Siswa Cianjur yang Alami Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis
Dokter Vatikan Ungkap Masalah Kesehatan Sebagai Penyebab Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Baca artikel lainnya di sini : Termasuk Bisa Menjaga Kesehatan Jantung, Inilah 5 Manfaat Tomat bagi Kesehatan Tubuh
Seperti dilansir dari laman Huffpost, Senin (19/2/2024), para ahli membagikan contoh perilaku mikro yang menyenangkan dan alasan untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Berdiam Diri Dalam Rasa Kagum
Simon-Thomas mengatakan, salah satu jenis perilaku kecil yang menyenangkan adalah menempatkan diri kita pada posisi terkagum.
Baca Juga:
Bukan Ridwan Kamil, Pria Bernama Revelino Tuwaswey Ini Mengaku Ayah Biologis dari Anak Lisa Mariama
Golkar Serahkan Ridwan Kamil ke Proses Hukum dalam Kasus BJB, Bahlil: Biarlah Semua Itu Berproses
Lihat juga konten video, di sini: TKDN Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman Mencapai 70 Persen
“Itulah yang kita rasakan ketika dihadapkan pada sesuatu yang luas dan luar biasa yang menantang pemikiran kita sehari-hari,” ujarnya.
“Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang merasa kagum, rasa kemanusiaannya akan bertambah.”
“Sehingga orang tersebut cenderung bermurah hati,” sambungnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
2. Rayakan Kebahagiaan Orang Lain
Mendengarkan pengalaman apa yang membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitar kita bisa menjadi perilaku kecil yang membahagiakan.
“Ini berasal dari praktik di kalangan ilmiah yang disebut memanfaatkan peristiwa positif.”
“Dan idenya adalah memulai percakapan dengan orang lain tentang apa yang berjalan baik dalam hidup mereka.”
“Atau sesuatu yang mereka banggakan, atau sesuatu yang menginspirasi mereka,” papar Simon-Thomas.
3. Banyak Bersyukur
“Kita tahu bahwa ketika orang-orang mempraktikkan rasa syukur, mereka merasa tidak terlalu mementingkan diri sendiri.”
“Mereka merasa sedikit lebih hangat serta optimis, dan mereka sering mengaitkannya dengan upaya dan kehadiran orang lain dalam hidup mereka,” jelasnya.
4. Banyak Berbuat Baik
“Kami mendorong orang untuk mencoba melakukan tindakan kebaikan secara acak.”
“Jadi pilihlah hari tertentu dan bayangkan apa yang dapat kita lakukan untuk memberikan kecerahan pada orang lain,” tuturnya.
Dia menambahkan, kita dapat melakukan ini untuk orang asing, tetangga, atau teman dekat.
Tindakan kebaikan bisa berupa apa saja seperti membukakan pintu untuk seseorang, membuatkan roti pisang untuk tetangga, atau menyumbang untuk tujuan yang kita yakini.
5. Prioritaskan Hubungan Dengan Orang Lain
“Jika kita harus mereduksi semua psikologi positif menjadi satu data saja, hal ini akan menjadi soal kekuatan hubungan kita dengan orang lain,” ungkap Bono.
Jika kita harus antara menghabiskan waktu ekstra di tempat kerja setiap malam dalam sepekan, atau sesekali menutup laptop.
Mencari teman lalu pergi keluar untuk memperkuat ikatan yang kita miliki dengan mereka, pastikan kita melakukannya dengan seimbang.
“Agar kita benar-benar mengutamakan koneksi kita dengan orang lain,” ujar Bono.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional Arahnews.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hello.id dan Businesstoday.id